Minggu, 04 Maret 2012

Sabtu, 18 Februari 2012

Suatu Malam dalam Suatu Hari


Disitu sunyi tanpa keramaian
Seakan kau mendengar suara SangPencipta
Membungkam ratusan kegundahan
Membungkus seribu amarah
Begitu Tenang
Begitu Damai
Hanya biru diantara taburan putih
Seperti lukisan luas tanpa tepi
Bias cahaya saling menari
 Tersenyum dari banyaknya fantasi
Inilah cerita suatu hari 
Dari banyaknya
MALAM HARI

       

Selasa, 14 Februari 2012

Pagi dalam Sebuah Fantasi


Ada kalanya aku tak bisa mengungkapkan pagi 
Kau berfantasi , Kau menjelajahi ruang imajinasi
Lirih membuka mata ini
Dibuat terus terpejam dari sinar yang menyinari
Kau pasti mengerti
Sebuah pagi dari banyaknya ruang fantasi

LinePress #1 - KEJAM

Kamu merasa bahwa itu sederhana
Kamu merasa bahwa itu sempurna
Kamu merasa bahwa itu sementara
KEJAM
KEJAM
KEJAM
Aku memperjuangkan
Aku memberanikan
Aku menjalankan
Aku diam
Aku
-------
Fifan Christa Yohana ( @FifanChrista )
February 2012 , LinePress Media #1
----

   

Kamis, 02 Februari 2012

Potret Suatu Nama


Jika mungkin esok pagi tak datang lagi
Tak ada kicau burung dan cerah matahari
Biarkan kita berjanji menjaga satu hal paling abadi
Menjadi seribu pertanyaan tanpa arti
Menjadi kiasan 
Menjadi suatu nama
Selamanya

Rabu, 01 Februari 2012

Let My Song Told You

    Hujan tak menyangkal pagi itu , tak ada burung berkicau , tak ada suara keramaian di jalan . Segalanya hening dalam gemercik air hujan . Terlihat dari tingginya bangunan rumah susun , tepat dijendela terlihat seorang pemuda sedang memandangi hujan pagi itu . Termenung sendirian , dengan tak ada tanda baca di wajahnya . Melihat hujan yang tak berkurang sedikitpun pagi itu . Pemuda itu bernama Andro , seorang yang sering terlihat sendirian saat hari-harinya .

    Andro adalah seorang yang dikenal baik disekitarnya , namun semua orang juga heran kenapa dia orang yang begitu baik namun tak pernah terlihat bersama teman atau kerabatnya . Seakan dia hidup sendiri . Seperti tak pernah ada yang peduli dengan sosok seorang Andro di dunia ini . Andro juga seorang musisi dengan kualitas musikalitas yang tak kalah dari artis-artis papan atas . Sering dia mengarang lagu , menyanyikannya dijendela itu dengan keras-keras . Dia juga sering ngamen dan main serabutan di banyak cafe . Tetangganya juga tak heran bila di siang bolong ada seorang bernyanyi lantang di sekitarnya , karena itu adalah Andro . Berhari-hari Andro lah yang mengisi segala aktivitas di tempat dia tinggal itu , dengan bernyanyi dia menemani setiap orang yang melakukan pekerjaannya disitu . Andro adalah seorang penulis lagu dengan bakat yang tak bisa diremehkan , bahkan di 4 tahun sebelumnya lagunya telah dibeli oleh salah satu artis papan atas Indonesia . Namun keadaan itu tak merubah keterpurukan Andro , masih tetap sama .

    Beberapa tahun berjalan dengan kehidupan Andro yang lebih terpuruk dan tak berdaya dengan kesepian dan kesendiriannya . Para tetangga Andro mencari tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Andro . Melakukan pendekatan beberapa minggu dengan Andro , setidaknya ada yang menemaninya . Ternyata ada alasan yang masuk akal kenapa Andro selalu sendiri , dia adalah pengidap HIV positiv bawaan dari orang tuanya yang sekarang entah dimana . Semua orang kaget mendengar berita itu , tak seperti yang dilakukan banyak orang pada suspect HIV yaitu menjauhinya , namun tetangga - tetangganya melakukan sebaliknya . Orang - orang disekitar Andro sangat peduli dengan dia , bahkan saat mendengar berita itu semua orang malah lebih peduli dan kasihan dengan Andro . Waktu tak berjalan panjang bagi hidup Andro . Dia mulai mempunyai teman di kamarnya , mulai bisa tersenyum tanpa harus termenung lagi . Dia ciptakan banyak lagu yang dia tulis di ratusan kertas tertempel di tembok . Tema lagu yang menarik dan lirik yang menyayat hati untuk seorang pengidap HIV positiv .

   Sore itu , dimana semua orang berkumpul di kamar Andro . Andro mulai angkat bicara , " Aku hanya ingin menjadi seperti orang yang lain , dimana mereka bisa menjalani hari-harinya dengan tenang tanpa harus tau bahwa kematian begitu cepat dalam tubuh ini " . Pak Ikbal tetangga sebelah kamar Andro mengatakan " Tak ada yang harus mati cepat Andro , semuanya sudah diatur oleh Tuhan . Mungkin saya yang sehat ini bisa saja nanti menutup mata untuk terakhir kalinya jika Tuhan berkehendak . Semua itu tergantung dari rencananya " . Andro tersenyum dengan motivasi yang diberikan semua tetangganya . Waktu tak berjalan lambat , keesokan harinya Andro jatuh sakit , demam tinggi dan muntah-muntah . Selama ini memang Andro tak mampu untuk berobat bahkan check-up di dokter . Andro terbilang pasrah dengan penyakitnya itu , yang dia lakukan hanya bertahan sebaik dan semampu mungkin . Seminggu berjalan , penyakit Andro makin parah dengan kondisi seperti itu . Kesendiriannya selama ini hanya untuk melindungi orang-orang disekitar yang takut akan penyakit itu . Namun seburuk apapun keadaan Andro dia masih saja menciptakan lagu-lagu dimana disitulah dia berbicara saat kesepiannya dulu . Dia mengungkapkan segala isi hatinya dengan sangat jelas dan bijak di lagu-lagunya . Semua orang berusaha menolongnya , dengan mempublikasikan lagu Andro ke publik luas di Jakarta . Namun hasilnya nol , tak berguna . Mungkin karena bukan Andro sendiri yang membawakan lagu itu kata tetangga-tetangganya . Andro memang seorang yang paling sangat menjiwai dalam membawakan lagu-lagunya , karena mungkin itu adalah yang dia ceritakan nyata menurut isi hatinya .

    Tak lama dari hari itu , Andro menghembuskan nafas terakhirnya di saat hujan yang hampir sama di pagi itu . Tanpa ada yang tau , para tetangga mulau sanksi dan bingung saat tidak melihat Andro pagi itu tak ada dijendelanya melihat hujan . Langsung beberapa orang naik ke kamar Andro dan mendobrak paksa kamarnya . Pintu terbuka dan semua memandang sangat kaget dan seakan tak percaya . Andro sudah menutup mata untuk selamanya dengan memangku gitar dan ada secarik kertas bertuliskan lirik yang belum dia selesaikan . Beberapa tetangga menangis melihat itu , ada juga yang langsung panik menelepon ambulan . Pemakaman Andro di dihadiri banyak sekali orang , bahkan orang yang tak mengenal dirinya . Riwayat hidupnya diceritakan dari mulut ke mulut oleh tetangga-tetangganya . Cerita hidup Andro sangat penuh perjuangan dalam bertahan sehingga banyak orang datang ke pemakaman Andro . Saat hujan di pagi hari orang - orang masih saja selalu ingat dengan sesosok Andro di jendela itu . Kini kamar Andro menjadi tempat kosong tak berpenghuni dengan banyaknya kertas-kertas di tembok ruangan itu . Lagu dan lirik Andro masih ada ditempat itu sama persisi saat Andro masih hidup . Satu tahun berjalan , banyak producer dan musisi menuju tempat Andro . Mereka semua ingin membeli lagu Andro yang sekarang entah tak jelas nasibnya . Namun hampir semua lagu Andro mempunya hak milik di 2 tahun berikutnya , ada yang sudah masuk layar kaca dibawakan oleh artis - artis ternama . Pak Ikbal pun sudah beranjak semakin tua , dia melihat televisi dan tersenyum dengan banyaknya lagu Andro yang menceritakan hal-hal baik . Semua tetangga berkumpul di rumah Pak Ikbal karena beliau juga adalah seorang RT daerah rusun tersebut . Semua mengelus dada saat melihat lagu - lagu akhirnya dibawakan di televisi oleh orang - orang hebat Indonesia . Haru terlihat di wajah semua tetangganya itu , mereka hanya berpikir " seandainya saja Andro tau hal ini pasti dia bahagia " kata seorang ibu-ibu . Pak Ikbal meneruskannya " Mungkin inilah yang diinginkan Andro , dia tak peduli bagaimana dan kapan dia akan menutup mata untuk selamanya , yang dia pedulikan hanya bercerita disecarik kertas . Sadar atau tidak , Andro telah membuka mata banyak orang , menceritakan riwayat hidupnya lewat lagu-lagunya . Memang Andro sudah tiada , namun lihatlah lagu-lagu Andro masih kita dengar bahkan hingga ujung Indonesia . Disana , Andro sedang berusaha menceritakan hidupnya . Lewat sebuah nada dan tulisan yang sebenarnya tak terbayarkan indahnya " . Ini adalah sebuah cuplikan lirik terakhir dari lagu yang ditulis Andro .

----------------------------
Biarkan segalanya tetap ada
Bagaimanapun aku akan meninggalkannya
Biarkan semuanya mengalir apa adanya
Meskipun hari esok mungkin tak ada
Seandainya saja 
Hidup tak sesingkat ini 
Aku ingin tersenyum melihat indahnya dunia ini
-------------------






Kamis, 19 Januari 2012

Love is Never Say " Because "

    Hujan mengawali sebuah pagi , dimana semua orang selalu disibukkan dengan kemacetan dan keramaian riuhnya ibukota . Pagi itu juga Evran memulai paginya seperti pagi-pagi sebelumnya . Evran adalah seorang pegawai toko bekas di salah satu hiruk pikuk pasar ibukota . Hidupnya minimalis dengan keadaan sederhana dan penuh apa adanya . Dia bekerja dari pagi hingga malam toko bekas itu tutup . Padahal dia adalah seorang dengan gelar Sarjana di salah satu Universitas ternama Indonesia . Sepertinya gelarnya tak mampu menjadikannya bernasib baik , hingga dia harus bekerja serabutan di toko bekas tersebut . Pakaiannya yang sedikit lusuh karena panas matahari dan bintik-bintik bekas kehujanan membuat dia pagi itu seperti gelandangan yang mondar-mandir sembari menunggu toko bekasnya buka . Hidupnya sangat amat rapuh dan miskin untuk bertahan sendiri di ibukota . Tak lama , toko bekas itupun buka dan mulailah Evran bekerja sebagai kuli angkut dan kadang membantu membersihkan bekas teyeng pada besi . Mukanya hari itu terlihat sangat jenuh dan suntuk , hingga dia hanya melakukan pekerjaan dengan raut dan pandangan yang kosong .

    Dipagi yang sama juga , Anita seorang wanita kantoran di sebuah perusahaan swasta di ibukota juga memulai paginya dengan sangat suntuk , tapi berbeda dengan Evran . Anita suntuk karena tugas kantornya yang begitu berjubel , karena karirnya yang mulai bersinar ini tidak ditemani seorang pria disisinya . Anita sebenarnya adalah seorang janda yang melakukan pernikahan dini di umurnya yang ke-17 . Mantan suami Anita meninggal dunia karena sebuah kecelakaan saat Anita beranjak di umur 22 tahun . Hidup Anita boleh dibilang tercukupi dan sangat layak dikatakan kaya karena sifat pekerja kerasnya . Sedangkan Evran adalah sesosok pria dengan segalanya yang serba sederhana , dia hanya kaya akan kenekatannya ke Ibukota . Kebetulan tempat kerja Evran dan Anita sebenarnya berdekatan dan malah berseberangan . Namun dua tempat kerja itu dipisahkan oleh sungai besar dengan jembatan yang panjangnya lebih dari 10 meter . Sering kali mereka makan siang di tempat yang sama , mungkin berpapasan beberapa kali . Namun tak ada yang tau dan saling kenal , karena mungkin keduanya sama-sama tak saling memperhatikan .

    Semua cerita tadi tak berlaku di hari ini , karena di hari ini mereka dipertemukan oleh sebuah kekonyolan yang bisa dibilang sangat amat memalukan . Sudah sangat petang , merekapun pulang dari tempat kerjanya masing-masing . Seperti biasa , Evran harus melewati jembatan untuk pulang ke kontrakan sederhananya . Dan Anita juga harus menunggu sebuah Bus di halte jembatan tersebut . Keduanya saling mendekat dengan memasang wajah yang masih kosong dan kusam . Awalnya Evran hanya melihat Anita dari kejauhan , entah kenapa Evran mempercepat langkahnya seakan-akan ingin melihat wajah Anita dari dekat . Namun sayang sekali , Bus tak berpihak pada Evran . Karena Anita keburu naik keatas Bus . Ternyata saat Anita naik bus , dia juga melihat seorang pria kusut berjalan cepat menghampiri arah Bus itu .

    Bus masih menunggu penumpang yang lain dengan sang sopir yang asik bernyanyi lagu Ayu Ting-Ting . Evran memutuskan untuk naik ke bus itu berlagak seperti penumpang , dia berlari cepat dan terlihat rasa penasarannya akan wanita yang dilihatnya tadi , Anita . Ternyata waktu tak mengijinkan , Anitapun juga penasaran dengan pria yang dilihatnya tadi . Dan saat waktu menyuruh Evran berlari dan menghampiri Bus . Ternyata waktu malah menyuruh Anita melakukan sebaliknya , yaitu keluar Bus dan dengan penuh rasa penasaran Anita keluar bus dengan susah payah karena harus melewati penumpang yang berjubel di dalam bus . Waktu benar-benar tak memiliki belas kasihan , Evran masuk kedalam Bus , dan Anita keluar Bus . Evran bermaksud mencari dan melihat wajah Anita dari dekat , Anita bermaksud mencari dan membungkam rasa penasarannya melihat wajah Evran . Saat Evran masuk bus , Evran hanya linglung kebingungan , dia tak melihat sesosok wanita cantik di dalam bus . Begitu juga Anita , saat dia keluar bus di pinggiran jembatan itu dia tak melihat sesosok laki-laki kusut yaitu Evran . Dan lebih bodohnya lagi , karena Evran takut malu . Akhirnya Evran memutuskan untuk naik Bus itu padahal jika dipikir-pikir rumah Evran berada dekat dengan Toko Bekas tempatnya bekerja tadi . Dan Anita juga takut malu , dia juga memutuskan untuk mencari Bus yang lain dan tidak kembali ke Bus itu . Jelas keduanya kecewa karena tak bisa memuaskan rasa penasarannya . Namun ada yang terlihat berbeda dari wajah keduanya , dimana pagi tadi mereka kusut dan terlihat sedih . Sore petang itu wajah mereka berubah menjadi berseri penuh senyum tak jelas , padahal mereka belum melihat dan belum mengenal satu sama lain .

    Keesokan paginya mereka berangkat kerja seperti hari-hari biasanya , namun yang tidak seperti biasanya adalah wajah berserinya . Anita dan Evran , keduanya sama merasakan hal yang sama dan yang masih menjadi misteri bagi diri mereka . Dengan wajah penuh semangat dan berseri mereka menghabiskan jam kerja mereka dengan sangat terburu-buru berharap waktu akan cepat sore dan mereka sama-sama bisa mengulang hal yang dari kemarin sore . Tibalah jam pulang kerja mereka , mereka berdua langsung menuju tempat yang sama dengan situasi yang sama . Berbeda dari kemarin , sore ini mereka sama-sama ada di jembatan itu . Saling melihat dari kejauhan , dan saling menghampiri . Namun masih saja ada sifat malu atau gengsikah namanya , Anita duduk di halte , begitu juga Evran . Namun selama satu jam lamanya dengan bus yang lalu lalang berkali-kali , mereka tak juga berbicara . Bahkan melakukan hal-hal yang sok sibuk , entah memegang handphone atau membaca koran dan tagihan-tagihan tak jelas di dompet dan tas mereka . 2 jam berlalu , mereka juga tak bicara . Entah apa yang terjadi , tiba-tiba saja hujan datang . Hujan deras mengguyur tempat mereka itu . Untungnya mereka berada didalam halte dengan tutupan atas yang cukup besar . Memang mereka tak basah , namun mereka harus menunggu hujan reda jika ingin pulang ke kontrakan mereka . Namun mereka juga tak kunjung berbicara satu sama lain . Sudah 5 jam mereka di halte itu menunggu hujan alibinya . Mereka sering kali melakukan curi-curi pandang hingga membayangkan hal-hal yang mustahil di halte tersebut . Akhirnya si Evran mengawali pembicaraan dengan hal yang sebenarnya tak penting . Evran hanya mengucap beberapa kata absurd , yaitu " Hujannya kok gak pulang-pulang ya " . Anita hanya menoleh dan bingung , dan membalas " lha , masnya sendiri kok gak pulang2 tadi waktu belum hujan ? " . Evran langsung diam dan malah salah tingkah , dia hanya bisa menjawab " oh iya ya , kenapa saya tadi gak pulang hehehe " . Pembicaraan yang aneh untuk kedua orang yang belum saling kenal . Namun itulah awalannya , dimana keduanya mulai saling asik bercerita , bertukar pikiran , bahkan berdebat . Selama 8 jam hingga larut malam hujan tak kunjung reda , masih sama sederas sore tadi . Namun itu yang mereka butuhkan untuk saling mengenal , PDKT dengan alibi hujan yang tak reda-reda .

    Waktu berlalu sangat cepat , pada bulan kedua setelah mereka saling mengenal . Mereka akhirnya berpacaran , dengan tau latar belakang masing-masing . Sedikit banyak Evran tau betul bagaimana Anita , dan begitu juga sebaliknya . 3 tahun kemudian , mereka lewati hari demi hari dengan bersama , penuh hal terbaik di hubungan mereka ini . Mulai dari Anita bolos kerja untuk membantu si Evran di toko bekasnya , hingga Evran bolos kerja hanya untuk melihat Anita di kantornya . Hari-hari mereka bagaikan penuh dengan bahagia , senyum sana sini , bercanda dimana saja mereka melakukan akhir pekan . Hari-hari kelam sudah mereka lewati , tak ada lagi muka kusam dan kesedihan penuh kejenuhan . Hari-hari mereka sudah sepenuhnya saling mengisi dengan kebahagiaan . Karir merekapun setelah 3 tahun berlalu juga semakin bersinar , Evran sudah bisa membuka usaha pribadinya dengan mengumpulkan barang-barang bekas dan mendaur ulang sebagian komponennya . Begitu juga Anita yang sekarang sudah diangkat menjadi kepala manager di perusahaannya .

Enam tahun mereka menjalani hubungannya hingga akhirnya pada suatu sore , seperti biasa Evran menjemput Anita dengan sepeda butut yang akhirnya bisa dia beli dari usahanya . Namun waktu kembali lagi tak berpihak pada mereka . Evran menunggu Anita di depan kontrakannya , Evran menghubungi Anita namun tak ada jawaban di handphonenya . Evran mulai panik dan akhirnya dia mendobrak pintu kontrakan Anita . Dan ternyata Anita tak ada dirumah kontrakannya , hanya perabotan rumah dan lampu menyala disitu . Evran mulai panik kemana perginya Anita . Evran berusaha ke kantor Anita untuk bertanya ke rekan-rekan kantornya . Semua mengatakan bahwa Anita tadi sudah pulang dan berjalan ke Jembatan untuk naik bus , seperti biasa hari-hari pulang kerjanya . Evran mulai gundah dan bingung , diapun ke jembatan halte dimana mereka dulu pertama saling mengenal . Dia mencoba tanya ke orang-orang penjual nasi di dekat halte tersebut . Tersentak Evran mendengar cerita salah satu penjual , " tadi ada kecelakaan mas , ada seorang wanita cantik ditabrak bus di halte itu " . Evran langsung bisu , bungkam , dan tak percaya pada keadaan ini . Ternyata benar wanita cantik itu adalah Anita dengan seragam kantornya . Evran langsung mencari info dimana rumah sakit tempat Anita di larikan . Selama 5 jam Evran keluar masuk banyak rumah sakit hanya untuk mencari dimana Anita . Evran menampilkan raut muka kesedihan karena kebingungannya mencari Anita . Tak lama dari rumah sakit terakhir , Evran ingat bahwa lokasi halte itu dekat dengan rumah sakit tentara di utara jembatan . Evran langsung menuju RST tersebut , ternyata Anita memang ada didalam ruangan UGD . Evran langsung mencari perawat , dokter , dan orang-orang yang merawat Anita . Beberapa jam berlalu menunggu proses operasi Anita , Evran terlihat sangat sedih dan tak bisa memaafkan dirinya karena tak ada disisi Anita saat dia tadi sore meminta untuk dijemput dari tempat kerjanya . Evran hanya duduk dilantai depan ruang operasi dengan kemarahan pada dirinya sendiri . Tak lama pintu terbuka dan seorang dokter keluar yang langsung dicegat oleh Evran . Dokter hanya menampilkan wajah kusam , tak ada harapan . Anita harus menjalani sesuatu hal yang tak pernah Evran bayangkan . Dokter bisa menyelamatkan Anita jika kedua kaki Anita diamputasi . Evran langsung menangis bersujud di depan dokter itu . Dokter menjelaskan bahwa kaki Anita terjadi pembekakan saraf yang bisa mengakibatkan gangguan pada seluruh saraf ditubuh Anita . Dan karena itu cara terbaik untuk membuat Anita tetap hidup . Akhirnya operasi dilakukan pada malam hari itu juga , kedua kaki Anita harus diamputasi . Namun sebelumnya dokter juga mengatakan bahwa operasi amputasi ini juga beresiko karena beberapa saraf kepala akan terganggu karena amputasi ini . Anita masih koma selama 2 bulan di Rumah Sakit baru yang dianjurkan dokter tadi . Evran terpaksa membolos kerja tiap hari untuk menjaga Anita , memastikan bahwa Anita baik-baik saja dalam masa komanya . Sering kali Evran mengajak Anita bicara walaupun tak ada jawaban dari mulut Anita . Ternyata kecelakaan itu membuat dampak yang sangat amat berat bagi tubuh dan otak Anita . Sering kali tiba-tiba tangan Anita bergerak tak jelas seakan-akan dia sedang memimpikan sesuatu di masa komanya . Evran tak kuat menahan segala hal yang dirasakannya ini , dia sering kali memeluk Anita , membasuh tubuh Anita dengan kain hangat , Evran juga tak sedikit menangis disamping tubuh Anita yang koma . 3 bulan berlalu dan Anita belum juga bangun dari komanya .

    Evran adalah seorang laki-laki biasa dengan sikap sederhana yang luar biasa . Dia menghabiskan seluruh uangnya dan menjual apapun yang dia bisa hanya untuk biaya operasi , tes , dan segala keperluan Anita saat koma . Saat ini Evran tak memiliki apapun karena ternyata tempat usahanya juga dijual kepada kontraktor ruko kenalannya dulu . Yang dia punya sekarang hanya Anita seorang tanpa uang dan penuh kebingungan menjalani hidupnya . Di bulan kelima setelah kecelakaan akhirnya Anita membuka mata untuk pertama kalinya . Evran yang tertidur pulas langsung bangun dengan kegirangan dan tak kuasa menahan air mata melihat Anita mampu membuka mata namun tak sepenuhnya sadar . Dia langsung memanggil dokter dan semua perawat . Semua orang berupaya menstabilkan gerak jantung Anita . Evran hanya melamun melihat upaya dokter dan perawat-perawat itu . Dihatinya , Evran hanya mengenal Anita dengan apa adanya . Begitu juga hari-hari yang dilakukannya bersama Anita . Evran berjanji pada dirinya sendiri untuk merawat Anita bagaimanapun kondisinya nanti , apapun keadaannya .

    Keesokannya setelah Anita sadar dihari pertamanya . Evran langsung melamar Anita di dalam kamar Rumah Sakit tersebut , ditemani dengan sorak sorai semua dokter dan perawat yang merawat Anita selama ini dirumah sakit . Kamar tidur Anita didekor dengan kata-kata cinta yang warna-warni dan sederhana ala kadarnya . Beberapa dokter membawa tulisan " Anita , terima Evran menjadi suamimu " banyak dari perawat juga membawa tulisan-tulisan penyemangat . Anita menangis terharu dalam bahagia , karena melihat kamar yang penuh dengan perhatian akan hidupnya terutama Evran yang mau berjanji untuk menjalani hidup bersama Anita dengan kondisi kedua kaki yang sekarang tak ada dihidupnya . Banyak dari perawat juga ikut menangis melihat cinta Evran dan Anita . Anita menangis memegang tangan Evran karena Anita merasa itulah hari terbaik di sepanjang hidupnya . Tak ada lagi hari yang dapat menggantikan hari itu menurut Anita . Ruang kamar Anita penuh dengan sorak sorai penyemangat dari banyaknya orang di kamar itu . Tak hanya dokter dan perawat , dikamar itu juga ada rekan-rekan kerja Evran semasa di toko bekas dulu . Ada juga rekan-rekan kerjan Anita di perusahaannya dulu . Semua begitu menjadi sempurna bagi Anita yang kedua kakinya masih dibalut dengan perban dan besi-besi penyangga bekas amputasinya . Sambil menangis , Anita mengatakan sesuatu dengan terbata-bata " Vran , buat apa semua ini ? Kalau aku nantinya cuma pasti akan membuat hidupmu lebih kerepotan dengan merawatku ? " . Evran hanya berkata " Ini untuk aku yang akan mengawali hidup baru dengan kamu , hey wanita penunggu bus jembatan , entah betapa sulitnya , atau entah akan betapa merepotkannya kamu . Yang aku tau hanya aku mencintaimu dengan sepenuh hatiku , lebih dari apapun didunia ini . Aku tak mengenal kata " Karena " dalam mencintaimu . Karena selama kita bersama bahkan sebelum kecelakaan ini , aku hanya mengenal kata " Meskipun " dalam mencintaimu " . Seluruh ruangan terdiam dan hanya terdengar isak tangis Anita yang tak dapat melukiskan bahagianya , bahkan rekan kerja merekapun juga meneteskan air mata mendengar kata-kata paling tulus itu . Cincin tunangan itupun diambil Anita dan Evran memakaikannya di jari cantik Anita .

    Begitulah sebuah cinta , rapuh memang . Kita tak pernah bisa menjaga sebuah cinta dengan baik , kita hanya bisa menjadikan cinta itu menjadi " lebih " baik dari sebelumnya . Kenalilah dan cintai dia tanpa kau pernah berkata " Aku mencintaimu Karena ... " katakan dan lakukan bahwa cinta itu adalah selalu berkata " Aku mencintaimu Meskipun ... "

-------
A Short Story written by Fifan Christa Yohana
Date , 16 January 2012
Follow me on twitter @FIFAN_LS


Minggu, 15 Januari 2012

Benda Mati

Mungkin ini adalah penjelasan tentang suatu hal yang basi . Yang bahkan anak balita-pun tau . Gelas , Korek api , Botol , Rokok , Burger , dll . Semuanya itu adalah " Benda " yang memiliki berat , volum , dan ruang didalamnya . Namun mereka adalah " Mati " yang hanya bergerak , berpindah , atau bahkan berubah bentuk jika ada penggeraknya . Penggerak itu adalah manusia , sejauh ini hanya manusia yang mengerti mana benda mati dan benda hidup , itu karena manusia punya naluri . 

Sesekali saya mengamati benda-benda ini . Imajinasi saya tentang mereka ( Benda Mati ) adalah Bagaimana jika mereka memiliki sebuah nyawa dan perasaan layaknya naluri manusia ? . Pernahkah kita berpikir ? Mungkin mereka akan menangis jika kita jatuhkan tanpa sengaja , mungkin mereka akan marah saat kita membawa mereka tidak dengan baik , mungkin mereka tertawa saat melihat sekitarnya bahagia , bahkan mungkin mereka jatuh cinta dengan benda yang lain . Itulah mereka , Benda Mati hanya diciptakan untuk dipergunakan , digerakkan , dan membantu jalan hidup manusia . Secanggih apapun , seperti mobil atau bahkan robot . Mereka masih termasuk benda mati bagi saya , karena mereka hanya sebuah kinerja teknis dengan perangkat yang tak bernyawa . 

Benda mati selalu ada dimanapun kita berada , Benda mati selalu ada ditiap waktu kita ada . Coba sesekali gambarkan mereka dengan kita ( manusia ) . Manusia adalah spesies hidup yang bergerak , Manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna . Mungkin karena naluri , manusia menjadi seperti benda mati . Yang tak pernah sadar bahwa hidupnya tercukupi , tak mau berusaha , bertindak sana-sini . Manusia terbentuk dari satu kesatuan yang utuh , berbeda dengan benda mati . Mereka terbentuk karena serpihan-serpihan bahan dasar di dunia . Gelas teruarai dari kaca , lem , air . Botol teruarai dari tumbuhan yang kemudian dijadikan kertas dan kemudian menjadi plastik . Kita adalah Manusia , ciptaan paling terhormat yang pernah ada di alam semesta .

Manusia seharusnya menjadi lebih baik dari sekumpulan benda mati , dimana bila benda itu sudah tak layak pakai atau tak berguna , benda itu akan dibuang oleh pemiliknya . Benda Mati yang terbuang sering kita sebut sebagai SAMPAH . Mereka itu tak berguna jika sudah menjadi sampah , hanya akan menimbun dan tertimbun . Sulitkah kita mengawali sebuah pergerakan untuk diri kita sendiri ? Untuk sebuah masa depan kita sendiri ? Tanpa harus memikirkan diri sendiri ? Hargailah segala jerih payah orang disekitarmu , jadikan itu sebagai jalan pikir terbaikmu . Hormati setiap apa yang pernah mereka lakukan . Jangan jadikan segalanya disekitarmu seperti SAMPAH , yang tak pernah dipedulikan orang lain . Entah sadar atau tidak ? terkadang kita hanya menjalani hari " hanya " untuk menjaga diri sendiri tanpa pernah mau tau apa yang terjadi dengan orang lain . Entah apapun yang terjadi , cobalah sesekali mempedulikan orang lain . Jadilah peduli , maka kau akan lebih dipedulikan . Jadilah menghargai , maka kau akan lebih dihargai . Habiskan sisa hidupmu ini untuk dikenang orang lain , Jadikan dirimu sebagai tempat dimana orang lain akan menempatkan senyum dalam hidupmu .

Sabtu, 07 Januari 2012

LITTLESTAR - INGATAN HARI ITU


LITTLESTAR - INGATAN HARI ITU

Producer - Tezar Kurniawan
Director - Harsya Mahendra
 Director Of Photography - Slamet Iswahyudi
Production Manager - Helmi Mulawarman
Editor - Fifan Christa Yohana
Art Director - Raenerius Valentinoo
Lighting Director - Untung , Bayu , Dedek
Still Photography - Boy Lahea
Art Designer - Doni Dimas
Behind The Scenes - Rangga Wisesa


The Lyrics 

 Mencari tak kenal lelah
Yang ada dan syukurilah
Menjadi crita terabadikan
Berharap langkahpun senada

Bersama seiring berbeda
Menangkap ribuan asa
Harapku tak pernah kan musnah
Sinarku terangi dunia


Kita tertawa ( kita tertawa )
Kita menangis ( kita menangis )
Kita berjalan ( kita berjalan )
Kita berlari ( Tak pernah berlari pulang )

Reff : Kan slalu ku ingat hari yang pernah terjadi
       Tuk slalu bersama mengejar mimpi yang tertinggi
       Dan terus ku bernyanyi di ujung ufuk pagi
       Dan terus ku melangkah , tuk menjadi ingatan hari itu

 

Melihat Hujan


MELIHAT HUJAN 

Selamat datang hujan
Selamat membawa cerita
Sediakan tempat bercanda
Jika mungkin engkau datang menyapa

Ciptakan pelangi
Agar indahmu tetap dinanti
Pejamkan mata kami
Tak kala harus beribu kali
Kami usap wajah ini

Hai hujan
Indahmu menciptakan senyum untuk dunia
Membawa suara gemercik lewati waktu yang berbeda
Mengalun bergantian , Membawa keindahan

Hai Hujan 
Jadikan terang dan terus sinari
Iringi kami menjalani hari
Tetaplah menyirami
Hingga kapanpun dunia akan berganti

Words By
Fifan Christa & Anindia Tania
 This words was been published by " MonumenWordPress Magazine " (C) 2011 
Truly , this song make everything feels so beautiful . Can I ? :)

Kamis, 05 Januari 2012

Tentang Bahagia

       Mereka adalah sebuah keluarga . Mencari nafkah bersama disekitaran bundaran Balaikota Malang . Panas terik matahari atau hujan deras tak menyurutkan sang Ayah untuk menyemangati keluarganya . Sebut saja nama bapak ini " Pak Hasim " . Beliau adalah penjual kios keliling selama 4 tahunan ini . Sebelumnya beliau juga pernah menjadi tukang becak selama 7 tahun . Memiliki 2 orang anak , laki-laki ( 8thn) dan perempuan ( 4thn) . Mungkin kita tak melihat betapa berartinya Pak Hasim dimata kita , tapi pandanglah dengan mata yang lebih terbuka . Sengaja memang saya sering mampir ke kios beliau , untuk sekedar ngobrol-ngobrol dan menyeruput kopi buatannya . Awalnya saya hanya menganggap beliau adalah orang biasa dengan pekerjaan kelilingnya . Namun setelah berpuluh-puluh kali mampir ke kiosnya , saya melihat sesuatu yang bahkan saya sendiri belum mampu melakukannya .

      Hari itu dimana saya pulang kerja sekitar pukul 6 pagi di sekitaran stasiun Kota Lama Malang . Pak Hasim sudah bersiap menyiapkan semua dagangan dan kopi di kiosnya , saya mampir untuk menikmati pagi bersama beliau dan keluarganya . Bercerita banyak hal dengan beliau , sesekali saya merasakan apa yang terjadi pada keluarga ini . Kekuatan keluarga ini adalah pada KEBAHAGIAANnya dan Cara bersyukurnya . Hanya dengan penghasilan yang tak jelas menurut beliau bisa menghidupi kedua anaknya dan biaya sekolah anaknya . Saya juga sebagai orang yang sering mampir ke kiosnya sering melihat kebahagiaan yang terpancar dari mata keluarga ini . Sesekali mereka bercanda dibawah pohon rindang , sesekali mereka menghitung rejeki penghasilan hari ini dengan senyum di wajahnya walaupun kadang penghasilan yang didapat tak sesuai yang di harapkan . Namun mereka tetap mencari , dan tetap mencari . Kadang saya heran karena ada beberapa sekelompok pelajar yang datang dan sengaja tak membayar atau kasarnya melarikan diri . Dan itu mereka lakukan berkali-kali terhadap Pak Hasim dan keluarganya . Namun yang saya tau beliau selalu berkata " Gakpapa , mungkin itu bukan rejeki kita hari ini . Nantikan dikembalikan sama Tuhan , pasti kok " . Saya tersentak pada sesuatu hal yang mungkin sulit kita pahami . Entah apa yang saya pikirkan , beliau adalah salah satu orang yang menginspirasi hidup saya . Kerja keras beliau tak tergantikan bagi keluarganya , bahkan pernah saat beliau sakitpun beliau masih menyempatkan berjualan walaupun cuma sebentar .

    Jujur saya iri dengan kebahagiaan keluarga ini , dimana mereka saling mengisi satu dengan yang lain . Menjadikan semuanya adalah hal yang wajib disyukuri . Bahagia sekali melihat keluarga Pak Hasim ini , menguatkan saya disetiap saya merasa kesepian . Dan satu hal yang saya percaya , kedua anak Pak Hasim kelak akan menjadi orang sukses . Entah kenapa saya melihat dan berkata seperti itu didalam hati . Bahkan untuk belajarpun kedua anak Pak Hasim menyempatkan diri sambil membantu kedua orang tuanya berjualan . Ya inilah keluarga mereka , memiliki harta yang lebih dari emas yaitu Kebahagiaan . Dan yang saya tau ternyata saya belum pandai mensyukuri apa yang sudah ada dalam hidup saya ini . They are the lights for everyone , They learn to find , something that called Pursuit Of Happiness .

Rabu, 04 Januari 2012

After Effects ( Test )

I'm try to fix my picture with Adobe After Effects , Simply layer with lights projection .

STUPIDOO! ( Stopmotion)

 
Short funny stopmotion
Starring " Valentinoo The Donkey Celebrity "
A film by Boy Lahea & Fifan Christa
Hope you like it !

Selasa, 03 Januari 2012

FIRST DAY ( 2012 )

Short movie dedicated for first best ever morning in the world.
A film by Boo Lahea and Fifan Christa
Enjoy and share it , thanks .

Yang Kumengerti Hanya Sederhana




 Saat ini saya sedang duduk di sebuah taman pada suatu tempat di Indonesia Melihat banyak sekali orang disekitar saya . Kadang saya menganggap keistimewaan seseorang adalah dari bagaimana dia tersenyum pada sekitarnya . Menaruh kesempurnaan bagaimanapun juga saat dia kekurangan .

Sore ini mengingatkan saya pada seseorang yang saya kenal disana . Seseorang yang sejujurnya menginspirasi hidup saya . Tak lama saya mengenal beliau di kehidupan saya . Mungkin tak hanya saya yang terinspirasi oleh orang ini . Beliau bernama Arif Setyo Budi , seorang tuna daksa ini telah membukakan mata banyak orang . Dengan keadaannya , dia bisa melakukan apapun yang dia mau , apa saja yang dia inginkan , hebatnya , dia melakukan semua itu dengan sesempurna yang dia bisa . Sikapnya tak pernah menyerah , itu yang menjadi cara pandang saya dalam melihat segala sesuatu di hidup ini. Mungkin takdir sudah menulis apa yang terjadi pada beliau . Namun dia terlihat sangat menikmati segala yang dituliskan oleh sebuah takdir . Mungkin kita tak pernah peduli , atau bahkan saya tak peduli . Namun itu yang saya lihat saat setiap beberapa waktu bertemu dengan beliau . Hanya satu kata untuk beliau , yaitu Sederhana . Bahagianya itu dari sebuah kesederhanaannya , Tawanya itu dari sikap sederhanannya . Bahkan dengan penyandang Tuna Daksa dia memiliki hobi yang menurut saya sulit dilakukan bagi orang yang memiliki satu kaki saja , yaitu BreakDance . Saat saya melihat dia melakukannya , saya melihat seseorang yang sempurna yang sedang menari disana . Sempurna melebihi apa yang saya pernah lakukan , Sempurna melebihi apapun yang pernah saya katakan sempurna . Dia seperti menikmati seluruh isi hidup ini , Kekurangannya menjadikan dirinya lebih sempurna daripada kita yang sering kali mengeluh akan hal2 yang seharusnya patut disyukuri . Itu adalah pemberiaan bagi saya , terkadang dia menjadikan saya menjadi pribadi yang lebih kuat , lebih mensyukuri segala yang ada .

Itulah yang saya lakukan di taman , memandang banyaknya wajah yang saya temui . Dan mencoba memahami , apa arti kesederhanaan ? Sedikit banyak karena Beliau ( Arif Setyo Budi ) saya mengerti apa arti dari Kesederhanaan . Sederhana adalah saat kita menjadikan segala sesuatu yang ada dan terjadi tepat menjadi kebahagiaan . Entah suka atau duka yang terjadi , untuk itulah kita hidup . Tugas kita ? Hanya menjalaninya , melewatinya dengan bijak dan belajar dengan cara sesempurna yang kita bisa .

by