Rabu, 01 Februari 2012

Let My Song Told You

    Hujan tak menyangkal pagi itu , tak ada burung berkicau , tak ada suara keramaian di jalan . Segalanya hening dalam gemercik air hujan . Terlihat dari tingginya bangunan rumah susun , tepat dijendela terlihat seorang pemuda sedang memandangi hujan pagi itu . Termenung sendirian , dengan tak ada tanda baca di wajahnya . Melihat hujan yang tak berkurang sedikitpun pagi itu . Pemuda itu bernama Andro , seorang yang sering terlihat sendirian saat hari-harinya .

    Andro adalah seorang yang dikenal baik disekitarnya , namun semua orang juga heran kenapa dia orang yang begitu baik namun tak pernah terlihat bersama teman atau kerabatnya . Seakan dia hidup sendiri . Seperti tak pernah ada yang peduli dengan sosok seorang Andro di dunia ini . Andro juga seorang musisi dengan kualitas musikalitas yang tak kalah dari artis-artis papan atas . Sering dia mengarang lagu , menyanyikannya dijendela itu dengan keras-keras . Dia juga sering ngamen dan main serabutan di banyak cafe . Tetangganya juga tak heran bila di siang bolong ada seorang bernyanyi lantang di sekitarnya , karena itu adalah Andro . Berhari-hari Andro lah yang mengisi segala aktivitas di tempat dia tinggal itu , dengan bernyanyi dia menemani setiap orang yang melakukan pekerjaannya disitu . Andro adalah seorang penulis lagu dengan bakat yang tak bisa diremehkan , bahkan di 4 tahun sebelumnya lagunya telah dibeli oleh salah satu artis papan atas Indonesia . Namun keadaan itu tak merubah keterpurukan Andro , masih tetap sama .

    Beberapa tahun berjalan dengan kehidupan Andro yang lebih terpuruk dan tak berdaya dengan kesepian dan kesendiriannya . Para tetangga Andro mencari tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Andro . Melakukan pendekatan beberapa minggu dengan Andro , setidaknya ada yang menemaninya . Ternyata ada alasan yang masuk akal kenapa Andro selalu sendiri , dia adalah pengidap HIV positiv bawaan dari orang tuanya yang sekarang entah dimana . Semua orang kaget mendengar berita itu , tak seperti yang dilakukan banyak orang pada suspect HIV yaitu menjauhinya , namun tetangga - tetangganya melakukan sebaliknya . Orang - orang disekitar Andro sangat peduli dengan dia , bahkan saat mendengar berita itu semua orang malah lebih peduli dan kasihan dengan Andro . Waktu tak berjalan panjang bagi hidup Andro . Dia mulai mempunyai teman di kamarnya , mulai bisa tersenyum tanpa harus termenung lagi . Dia ciptakan banyak lagu yang dia tulis di ratusan kertas tertempel di tembok . Tema lagu yang menarik dan lirik yang menyayat hati untuk seorang pengidap HIV positiv .

   Sore itu , dimana semua orang berkumpul di kamar Andro . Andro mulai angkat bicara , " Aku hanya ingin menjadi seperti orang yang lain , dimana mereka bisa menjalani hari-harinya dengan tenang tanpa harus tau bahwa kematian begitu cepat dalam tubuh ini " . Pak Ikbal tetangga sebelah kamar Andro mengatakan " Tak ada yang harus mati cepat Andro , semuanya sudah diatur oleh Tuhan . Mungkin saya yang sehat ini bisa saja nanti menutup mata untuk terakhir kalinya jika Tuhan berkehendak . Semua itu tergantung dari rencananya " . Andro tersenyum dengan motivasi yang diberikan semua tetangganya . Waktu tak berjalan lambat , keesokan harinya Andro jatuh sakit , demam tinggi dan muntah-muntah . Selama ini memang Andro tak mampu untuk berobat bahkan check-up di dokter . Andro terbilang pasrah dengan penyakitnya itu , yang dia lakukan hanya bertahan sebaik dan semampu mungkin . Seminggu berjalan , penyakit Andro makin parah dengan kondisi seperti itu . Kesendiriannya selama ini hanya untuk melindungi orang-orang disekitar yang takut akan penyakit itu . Namun seburuk apapun keadaan Andro dia masih saja menciptakan lagu-lagu dimana disitulah dia berbicara saat kesepiannya dulu . Dia mengungkapkan segala isi hatinya dengan sangat jelas dan bijak di lagu-lagunya . Semua orang berusaha menolongnya , dengan mempublikasikan lagu Andro ke publik luas di Jakarta . Namun hasilnya nol , tak berguna . Mungkin karena bukan Andro sendiri yang membawakan lagu itu kata tetangga-tetangganya . Andro memang seorang yang paling sangat menjiwai dalam membawakan lagu-lagunya , karena mungkin itu adalah yang dia ceritakan nyata menurut isi hatinya .

    Tak lama dari hari itu , Andro menghembuskan nafas terakhirnya di saat hujan yang hampir sama di pagi itu . Tanpa ada yang tau , para tetangga mulau sanksi dan bingung saat tidak melihat Andro pagi itu tak ada dijendelanya melihat hujan . Langsung beberapa orang naik ke kamar Andro dan mendobrak paksa kamarnya . Pintu terbuka dan semua memandang sangat kaget dan seakan tak percaya . Andro sudah menutup mata untuk selamanya dengan memangku gitar dan ada secarik kertas bertuliskan lirik yang belum dia selesaikan . Beberapa tetangga menangis melihat itu , ada juga yang langsung panik menelepon ambulan . Pemakaman Andro di dihadiri banyak sekali orang , bahkan orang yang tak mengenal dirinya . Riwayat hidupnya diceritakan dari mulut ke mulut oleh tetangga-tetangganya . Cerita hidup Andro sangat penuh perjuangan dalam bertahan sehingga banyak orang datang ke pemakaman Andro . Saat hujan di pagi hari orang - orang masih saja selalu ingat dengan sesosok Andro di jendela itu . Kini kamar Andro menjadi tempat kosong tak berpenghuni dengan banyaknya kertas-kertas di tembok ruangan itu . Lagu dan lirik Andro masih ada ditempat itu sama persisi saat Andro masih hidup . Satu tahun berjalan , banyak producer dan musisi menuju tempat Andro . Mereka semua ingin membeli lagu Andro yang sekarang entah tak jelas nasibnya . Namun hampir semua lagu Andro mempunya hak milik di 2 tahun berikutnya , ada yang sudah masuk layar kaca dibawakan oleh artis - artis ternama . Pak Ikbal pun sudah beranjak semakin tua , dia melihat televisi dan tersenyum dengan banyaknya lagu Andro yang menceritakan hal-hal baik . Semua tetangga berkumpul di rumah Pak Ikbal karena beliau juga adalah seorang RT daerah rusun tersebut . Semua mengelus dada saat melihat lagu - lagu akhirnya dibawakan di televisi oleh orang - orang hebat Indonesia . Haru terlihat di wajah semua tetangganya itu , mereka hanya berpikir " seandainya saja Andro tau hal ini pasti dia bahagia " kata seorang ibu-ibu . Pak Ikbal meneruskannya " Mungkin inilah yang diinginkan Andro , dia tak peduli bagaimana dan kapan dia akan menutup mata untuk selamanya , yang dia pedulikan hanya bercerita disecarik kertas . Sadar atau tidak , Andro telah membuka mata banyak orang , menceritakan riwayat hidupnya lewat lagu-lagunya . Memang Andro sudah tiada , namun lihatlah lagu-lagu Andro masih kita dengar bahkan hingga ujung Indonesia . Disana , Andro sedang berusaha menceritakan hidupnya . Lewat sebuah nada dan tulisan yang sebenarnya tak terbayarkan indahnya " . Ini adalah sebuah cuplikan lirik terakhir dari lagu yang ditulis Andro .

----------------------------
Biarkan segalanya tetap ada
Bagaimanapun aku akan meninggalkannya
Biarkan semuanya mengalir apa adanya
Meskipun hari esok mungkin tak ada
Seandainya saja 
Hidup tak sesingkat ini 
Aku ingin tersenyum melihat indahnya dunia ini
-------------------






1 komentar: